Senin, 19 Desember 2011

PKM-GT "ku



 


PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Sosis Daging Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Sebagai Asupan Protein untuk Menunjang Proses Pertumbuhan Anak.

BIDANG KEGIATAN:*
PKM






Diusulkan oleh:

Enggal Syambudi    115050100111044   angkatan 2011
Syamsul Hadi S       115050100111033   angkatan 2011





UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011









HALAMAN PENGESAHAN  PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1
Judul Kegiatan
:
Sosis Daging Puyuh (Coturnix coturnix japonica) sebagai asupan protein untuk menunjang pertumbuhan anak

2
Bidang Kegiatan
:
(  ) PKM-P
(  ) PKM-K
(  ) PKMKC


(pilih salah satu)

(  ) PKM-GT
(  ) PKM-M


3
Bidang Ilmu
:
(  ) Kesehatan
(  ) Pertanian



(pilih salah satu)

(  ) MIPA
(  ) Teknologi dan Rekayasa




(  ) Sosial Ekonomi
(  ) Humaniora





(  ) Pendidikan

4
Ketua Pelaksana Kegiatan



a.       Nama Lengkap
:
Enggal Syambudi


b.       NIM
:
115050100111044


c.       Jurusan
:
Peternakan


d.       Universitas/Institut/Politeknik
:
Brawijaya Malang


e.       Alamat Rumah dan No Tel./HP
:
Ds.Sambongrejo,Kec.Sumberrejo, Kab.Bojonegoro


f.        Alamat email
:


5
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
:
1



6
Dosen Pendamping
:




a.       Nama Lengkap dan Gelar
:




b.       NIP
:




c.       Alamat Rumah dan No Tel./HP
:




7
Biaya Kegiatan Total





a.       Dikti
:
Rp



b.       Sumber lain (sebutkan..)
:
Rp



8
Jangka Waktu Pelaksanaan

:

Bulan




























Malang,23 Desember  2011
Menyetujui
Pembantu Dekan III                                                                  Ketua Pelaksana Kegiatan




Dr.Ir.Eko Widodo, M.Agr.Sc.                                                      Enggal Syambudi
NIP. 196310021988021001                                                         NIM.115050100111044

Pembantu Rektor III                                                                   Dosen Pendamping




Ir. H. RB Ainurrasjid, MS                                                          
NIP. 195506181981031002                                                         NIP.















KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME. Karena limpahan rahmat, karunia, hidayah, inayah dan magfirah-Nya, PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang berjudul : Sosis Daging puyuh sebagai asupan protein untuk menunjang pertumbuhan anak-anak ini dapat kami selesaikan dengan baik. Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada:
  1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan support dalam pengerjaan PKM-GT ini.
  2. Dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam memahami dan menyusun tulisan ini.
  3. Teman-teman yang mendukung  penulis dalam menyelesaikan PKM-GT ini.
  4. Semua pihak yang telah membantu Penulisan PKM-GT ini.
            Kami merasa dalam pembuatan karya tulis ini sangat jauh dari sempurna, sehingga diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk karya tulis ini. Dan semoga gagasan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.


Malang, 23 Desember 2011


Tim Penyusun











RINGKASAN

      Dalam kehidupan kita tahu bahwasanya protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Protein bukanlah merupakan zat tunggal akan tetapi terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino.
Suatu protein dapat diibaratkan sebagai seuntai kalung yang terbuat dari manik-manik yang bentuk dan ukurannya tidak sama akan tetapi dapat membentuk kalung yang serasi.
Protein sangat diperlukan tubuh. Fungsi utamanya sebagai zat pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan. Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula. Pada masa dewasa dan manula protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak.
Fungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Oleh karenanya pada masa pertumbuhan anak protein dibutuhkan untuk mempercepat proses pertumbuhan tersebut.









BAB I
PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG
                        Diantara kelaparan yang berat dan nutrisi yang cukup, terdapat tingkatan yang bervariasi dari nutrisi yang tidak memadai, seperti kurang kalori protein (kkp), yang merupakan penyebab kematian pada anak-anak di negara-negara berkembang. pertumbuhan yang cepat, adanya infeksi, cedera atau penyakit menahun, dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi, terutama pada bayi dan anak-anak yang sebelumnya telah menderita malnutrisi. Kurang kalori protein disebabkan oleh konsumsi kalori yang tidak memadai, yang mengakibatkan kekurangn protein dan mikronutrisi (zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan mineral). Terdapat tiga jenis kkp, yaitu: Kkp Kering : Jika seseorang tampak kurus dan mengalami dehidrasi. Kkp kering disebut marasmus, merupakan akibat dari kelaparan yang hampir menyeluruh. Seorang anak yang mengalami marasmus, mendapatkan sangat sedikit makanan. Badannya sangat kurus akibat hilangnya otot dan lemak tubuh.
Jika anak mengalami cedera atau infeksi yang meluas, prognosanya buruk dan bisa berakibat fatal. Kkp Basah : Jika seseorang tampak membengkak karena tertahannya cairan. Kkp basah disebut kwashiorkor, yang dalam bahasa afrika berarti 'anak pertama-anak kedua'. Istilah tersebut berdasarkan pengamatan bahwa anak pertama menderita kwashiorkor ketika anak kedua lahir dan menggeser anak pertama dari pemberian asi ibunya. Anak pertama yang telah disapih tersebut mendapatkan makanan yang jumlah zat gizinya lebih sedikit bila dibandingkan dengan asi, sehingga tidak tumbuh dan berkembang. Kekurangan protein pada kwashiorkor biasanya lebih jelas dibandingkan dengan kekurangan kalori, yang mengakibatkan: tertahannya cairan (edema) dan penyakit kulit.

                         
1.2       Perumusan Masalah
Sosis daging ayam dirasa biasa, untuk itu kegiatan yang dibuat adalah membuat sossis yang terbuat dari daging puyuh, karena kita tahu sendiri daging puyuh memiliki protein yang lebih tinggi daripada daging ayam alangkah baiknya membuat sosis tersebut dari daging puyuh, karena kebanyakan anak-anak pula suka sekali menkonsumsi sosis, maka cocok sekali untuk masa pertumbuhan anak.
           
1.3   Tujuan Penulisan
1.      Mengembangkan  jiwa  kewirausahaan  mahasiswa  khususnya  melalui pengembangan  usaha  dengan  Pembuatan sosis dari daging puyuh (Coturnix coturnix japonica) sebagai asupan protein untuk asupan protein.
2.      Memperkenalkan makanan yang bermutu protein tinggi dari daging puyuh.
3.      Mempopulerkan daging puyuh yang bergizi sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.



1.4       Manfaat Penulisan
1.      Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara yang sangat terjangkau.
2.      Puyuh merupakan unggas yang mempunyai kandungan protein yang tinggi dapat membantu pertumbuhan anak-anak usia dini
3.       Mampu  mempopulerkan  daging  dari burung puyuh  (Coturnix coturnix japonica) sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.



















II.        TINJAUAN PUSTAKA

2.1       Kajian Teori
2.1.1           Burung Puyuh
Burung puyuh merupakan salah satu aneka ternak, yang dirasa mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Burung puyuh dapat dimanfaatkan sebagai penghasil daging dan telur serta kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Kandungan gizi daging burung puyuh tidak kalah dengan daging sapi  maupun unggas lain, dimana daging puyuh mengandung 21,10% protein dan kadar lemak yang rendah yaitu 7,7%. Manfaat dan keunggulan lainnya yaitu kotoran burung puyuh dapat dimanfaaatkan kembali sebagai pakan ternak, cara pemeliharaan yang mudah, tidak harus mengeluarkan modal yang besar apabila diternakkan secara intensif, mempunyaidaya tahan yang tinggi terhadap penyakit, dan dapat diternakkan bersama hewan lain.

Kandungan gizi burung puyuh
  
 A.        Klasifikasi Burung Puyuh
Kingdom                     : Animalia
Filum                           : Chordata
Subfilum                     : Vertebrata
Kelas                           : Aves
Ordo                            : Galliformes
Family                         : Phasianidae
Subfamili                     : Perdicinae
Genus                          : Coturnix
Spesies                        : Coturnix coturnix (Lineaus 17), Coturnix japonica, Coturnix coromondelica, Coturnix chinensis.
2.1.2 Sosis
            Sosis adalah suatu makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan, terna dan rempah, serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus hewan, tapi sekarang sering kali menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan. Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi dan pengawetan makanan yang telah dilakukan sejak sangat lama. Di banyak negara, sosis merupakan topping populer untuk pizza.Sosis terdiri dari bermacam - macam tipe, ada sosis mentah dan juga sosis matang. Di Indonesia terdapat berpuluh - puluh merk sosis, ada yang tipe premium dan ada tipe biasa, tergantung kontain sosisnya. Secara umum dapat dilihat dari harganya.
            Makanan ini cukup digemari oleh anak-anak karena kelezatannya dan strukturnya yang kenyal karena terbuat dari daging yang dicincang,kebanyakan sosis terbuat dari daging ayam, ataupun daging sapi karena itu juga memiliki kandungan gizi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan mereka.


2.1.3 Proses pembuatan Sosis
            Pada pemasakan sosis ada beberapa tahap yang harus dikerjakan, yaitu kyuring, pembuatan adonan, pengisian selongsong, pengasapan, dan perebusan.
KYURING
Daging dipotong sebesar telapak tangan (10X10X2 cm) Diolesi garam dan campuran gula (1%), garam kristal NaNO2 atau KNO2 (7,5 gram untuk 50 kg daging) dan sodium aritrobat sebanyak 22,5 gram untuk 50 kg daging. Kyuring dikerjakan pada suhu 2 – 4 0C selama sehari semalam.
PEMBUATAN ADONAN
Pencincangan, pemberian bumbu-bumbu meliputi : garam, gula pasir, bawang putih, merica, sendawa, masako, Sodium Tripoliphosphat (STPP), binding, dan filling.
CASING
Selongsong pada umumnya terdiri dari usus sapi, kambing, domba, dan babi. Selongsong dapat pula berupa bahan lain yang khusus dibuat untuk itu, seperti sellulosa, kolagen atau plastik.

PEREBUSAN
Tujuan perebusan adalah memberikan rasa dan aroma tertentu pada sosis, memberikan warna yang lebih karena terbentuknya senyawa nitrosohemokhrom daya simpan. Sosis yang telah diasapkan, direbus dalam ketel dengan suhu 70 -75 0C, lama perebusan tegantung jenis sosis yang diproduksi. Sagu merupakan bahan pangan dapat dimanfaatkan untuk campuran dalam pembuatan berbagai macam produk olahan pangan. Penambahan tepung ke dalam produk olahan daging berfungsi sebagai binding, shaping, dan extender serta berperan untuk mengurangi biaya produksi dalam pengolahan produk olahan daging. Bahan pengisi adalah bahan yang ditambahkan dalam proses pembuatan produk olahan daging yang harus mempunyai kemampuan mengikat sejumlah air.
PROSES PEMBUATAN SOSIS
1.       Bersihkan daging puyuh, pisahkan dari tulangnya lalu diiris halus.
2.       Giling daging, garam, setengah bagian es, sendawa, dan STPP di dalam blender.
3.       Masukkan lemak, tepung sagu, susu skim, bumbu, dan sisa es ke dalam blender, lalu giling kembali sambil ditambahkan minyak goreng.
4.       Dinginkan adonan yang telah halus selama 10 menit, lalu masukkan ke dalam squit yang bagian ujungnya telah dipasang casing.
5.       Masukkan adonan ke dalam casing, lalu ikat ujung casing menggunakan benang.
6.       Rebus casing berisi adonan pada suhu 60 0C selama 45 menit.
7.       Perebusan dilakukan dalam panci yang berisi air dan kontrol dengan termometer. Usahakan suhu tetap stabil selama 45 menit.
8.       Sosis yang telah masak bisa dihidangkan untuk dikonsumsi.


2.1.4    Protein
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.[1] Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
PENUTUP
KESIMPULAN
            Sosis adalah salah satu makanan ringan yang digemari anak-anak, adalah alternative yang cocok untuk membantu pertumbuhan anak, kebanyakan sosis yang beredar adalah sosis ayam dan sapi, nah di sini penulis mencoba mengubahnya ke bahan yang memiliki kadar protein yang tinggi untuk pembuatannya, daging puyuh adalah daging dari burung puyuh yang dibilang memiliki protein tinggi, hasil riset pun mengatakan demikian.
            Anak-anak pada masa pertumbuhannya tentu memerlukan asupan protein yang tinggi agar bisa cepat tumbuh dan sehat, lewat daging puyuh ini lah protein tersebut dapat diperoleh, agar menambah selera anak-anak dengan daging puyuh maka daging puyuh ini dapat diolah menjadi sebuah bentuk sosis yang dapat menarik perhatian anak-anak, bentuknya yang unik, teksturnya yang menggemaskan dan unik dapat membuat anak-anak menjadi tertarik menkonsumsinya.
















RIWAYAT HIDUP

Ketua kelompok

Nama                                       : Enggal Syambudi
           
NIM                                        : 115050100111044

Tempat, Tanggal Lahir            : Banjarmasin, 28 Juni 1993

Telepon                                    : 085735615863

Alamat Email                          : enggal_28june@ymail.com

Fakultas                                   : Fakultas Peternakan

Program Studi                         : Peternakan



                                                                        Malang, 23 Desember 2011





( Enggal Syambudi )
                                            NIM. 115050100111044



















Anggota kelompok 1



Nama                                       :
           
NIM                                        :

Tempat, Tanggal Lahir            :

Telepon                                    :

Alamat Email                          :
           
Fakultas                                   :

Program Studi                         :















                                                                        Malang, 23 desember 2011













Dosen Pembimbing


Nama                                       :
           
NIP                                         :

Tempat, Tanggal Lahir            :

Telp/HP                                   :

Alamat Email                          :

Bidang Keahlian                     :
















                                                                        Malang, 23 desember 2011





         










DAFTAR PUSTAKA


Dinas Peternakan,2011. Ternak Burung Puyuh (www.disnak.jabarprov.go.id), diakses pada 17 desember 2011.
Annehira, 2011, penyakit kekurangan protein (www.annehira.com/penyakit-kekurangan-protein.html) diakses pada 17 desember 2011.
Trubus,Redaksi. 2011. Ternak Puyuh, Jakarta : Trubus Swadaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar